Jakarta, Menurut studi terbaru dari Jepang, Lulusan
perguruan tinggi yang terbiasa begadang hingga larut malam kemudian
beralih ke jadwal pekerjaan yang reguler akan lebih sulit untuk bekerja
efektif.
"Kami sudah menduga hasil ini bahkan sebelum survei
dimulai karena beberapa studi telah mengatakan bahwa perubahan pola
tidur mungkin dapat menyebabkan kantuk di siang hari atau tekanan
psikologis," ujar pemimpin penelitian Shoichi Asaoka dikutip dari Reuters, Rabu (2/7/2014).
Studi
sebelumnya menemukan bahwa pergeseran pola tidur dapat mempengaruhi
kinerja dan kesehatan mental untuk orang dewasa dan remaja. Peneliti
memperhatikan, mahasiswa terutama biasanya tidur semakin larut malam
tiap tahun ia kuliah.
Tim peneliti Jepang menggunakan kuesioner
online untuk 745 mahasiswa dengan rata-rata berusia 22 tahun, dan 360
lulusan baru dengan usia rata-rata dari 24 orang yang bekerja penuh
waktu.
Pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner menyangkut status
pekerjaan, kebiasaan tidur saat ini, kualitas tidur yang dirasakan,
gejala depresi, kualitas hidup, dan kebiasaan tidur setahun yang lalu.
Lulusan
baru yang tidur lebih awal dari saat tahun mahasiswanya lebih mungkin
mengalami gejala depresi dan kualitas tidur yang buruk daripada lulusan
baru yang dari tahun mahasiswanya sudah tidur awal.
Suasana hati dan kualitas tidur yang buruk nantinya akan berpengaruh langsung pada performa kerja.
Para peneliti berpendapat untuk mencegah perubahan besar dalam fase
tidur mahasiswa dapat mulai membiasakan diri mengikuti jadwal tidur yang
mirip dengan orang bekerja. Nantinya diharapkan lulusan baru bisa
menyesuaikan diri dengan pekerjaan lebih mudah.
Yvonne Kelly
peneliti dari University College London mengatakan hal tersebut terjadi
akibat perbedaan antara jam biologis dengan jam di luar, seperti
berpergian melintasi zona waktu.
"Studi semacam ini sudah banyak
dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Peneliti melihat aspek yang
berbeda-beda dari tidur termasuk keteraturan dan pola tidur yang
sepertinya sangat berpengaruh," ujar Kelly.
Kelly mengatakan
meskipun telah terbukti adanya hubungan antara faktor, namun masih sulit
untuk menemukan penyebab langsung pastinya. Namun satu hal yang sudah
pasti bahwa perubahan dalam pola tidur dapat memiliki efek pada kualitas
hidup.
http://health.detik.com/read/2014/07/02/132507/2625538/763/hadapi-perubahan-pola-tidur-fresh-graduate-sulit-efektif-bekerja?l992206755
http://health.detik.com/read/2014/07/02/132507/2625538/763/2/hadapi-perubahan-pola-tidur-fresh-graduate-sulit-efektif-bekerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar