Rabu, 02 Juli 2014

Hadapi Perubahan Pola Tidur, Fresh Graduate Sulit Efektif Bekerja

Jakarta, Menurut studi terbaru dari Jepang, Lulusan perguruan tinggi yang terbiasa begadang hingga larut malam kemudian beralih ke jadwal pekerjaan yang reguler akan lebih sulit untuk bekerja efektif.

"Kami sudah menduga hasil ini bahkan sebelum survei dimulai karena beberapa studi telah mengatakan bahwa perubahan pola tidur mungkin dapat menyebabkan kantuk di siang hari atau tekanan psikologis," ujar pemimpin penelitian Shoichi Asaoka dikutip dari Reuters, Rabu (2/7/2014).

Studi sebelumnya menemukan bahwa pergeseran pola tidur dapat mempengaruhi kinerja dan kesehatan mental untuk orang dewasa dan remaja. Peneliti memperhatikan, mahasiswa terutama biasanya tidur semakin larut malam tiap tahun ia kuliah.

Tim peneliti Jepang menggunakan kuesioner online untuk 745 mahasiswa dengan rata-rata berusia 22 tahun, dan 360 lulusan baru dengan usia rata-rata dari 24 orang yang bekerja penuh waktu.

Pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner menyangkut status pekerjaan, kebiasaan tidur saat ini, kualitas tidur yang dirasakan, gejala depresi, kualitas hidup, dan kebiasaan tidur setahun yang lalu.

Lulusan baru yang tidur lebih awal dari saat tahun mahasiswanya lebih mungkin mengalami gejala depresi dan kualitas tidur yang buruk daripada lulusan baru yang dari tahun mahasiswanya sudah tidur awal.

Suasana hati dan kualitas tidur yang buruk nantinya akan berpengaruh langsung pada performa kerja.
 Para peneliti berpendapat untuk mencegah perubahan besar dalam fase tidur mahasiswa dapat mulai membiasakan diri mengikuti jadwal tidur yang mirip dengan orang bekerja. Nantinya diharapkan lulusan baru bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan lebih mudah.

Yvonne Kelly peneliti dari University College London mengatakan hal tersebut terjadi akibat perbedaan antara jam biologis dengan jam di luar, seperti berpergian melintasi zona waktu.

"Studi semacam ini sudah banyak dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Peneliti melihat aspek yang berbeda-beda dari tidur termasuk keteraturan dan pola tidur yang sepertinya sangat berpengaruh," ujar Kelly.

Kelly mengatakan meskipun telah terbukti adanya hubungan antara faktor, namun masih sulit untuk menemukan penyebab langsung pastinya. Namun satu hal yang sudah pasti bahwa perubahan dalam pola tidur dapat memiliki efek pada kualitas hidup.


http://health.detik.com/read/2014/07/02/132507/2625538/763/hadapi-perubahan-pola-tidur-fresh-graduate-sulit-efektif-bekerja?l992206755
http://health.detik.com/read/2014/07/02/132507/2625538/763/2/hadapi-perubahan-pola-tidur-fresh-graduate-sulit-efektif-bekerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar