Kamis, 11 Oktober 2012

Properti: Pasar Cat Masih Potensial


                Perkembangan pasar cat dekoratif, baik eksterior maupun interior, di Indonesia masih sangat potensial. Seiring pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh meluasnya pasar properti, permintaan produj cat diperkirakan semakin meningkat. Presiden Direktur PT Jotun Indonesia Eric Mallace, di Jakarta Rabu (10/10), mengemukakan, pihaknya sip menambah investasi seniai 30 juta dollar Asbuntuk peningkatan kapasitas produk cat di Indonesia. Dengan investasi itu, produksi cat di Indonesia ditargetkan meningta dari 30 juta-40 juta liter tahun 2012 menjadi 100 juta liter hingga tahun 2015. Ia menambahkan, iklim di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pada umumnya panas, lembab dan memilikin tingkat polusi tinggi. Untuk itu konsumen membutuhan produk cat eksterior untuk properti yang tahan cuaca, tahan lama, tidak mudah kotor, kaya warna, dan ramah lingkungan.
“kebutuhan cat adalah untuk mempercantik rumah dan melindungi rumah sehingga semua bisa merasa nyaman”, ujar Eric, saat penulusuran dua produk baru cat premium eksterior Jotahshield Antifade dan cat atap New Jotaroof. Manajer Pemasaran PT Jotun Indonesia area Sumatera Victor Taslim menambahkan, konsumsi cat di Indonesia rata-rata 1,1 liter perkapita atau jauh lenih rendah jika dibandingkan negara-negara lain. Di Malaysia konsumsi cat berkisar lima per kapita, dan Singapura bisa mencapai 20-30 liter perkapita.
                “pasar cat di Indonesia masih terbuka lebar. Apalagi perekonomian membaik, properti terus tumbuh, dan bertambahnya kelas menengah”, ujar Victor. Ia menambahkan pasar kelas menengah semakin menginginkan produk cat yang berkualitas tinghi untuk properti. Produk cat perimium menjadi pilihan karena dinilai tahan lama dan tidak cepat pudar. Saat ini Jotun meluncurkan dua produk cat eksterior terbaru, yaitu cat antipudr Jotashield AntiFade dan cat atap New Jotaroof. Jotashield Antifade diformulasikan memiliki warna yang dua kali tahan lama, mengurangi kotoran pada tembok, karena kotoran mudah tersapu hujan, dan memantulkan sinar matahari sehingga menurunkan suhu dalam ruangan sebesar 3-5 derajat celsius.
KOMPAS 11/10/12 HAL 20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar