Selasa, 16 Oktober 2012

Antisipasi Perubahan Pasar


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasar terus berubah. Perubahan tersebut perlu diamati dan dicermati agar pengusaha tidak salah langkah dalam menyajikan produknya.
Perubahan itu antara lain terlihat juga pada kelas menengah. Pergerakan kelas menengah selalu dinamis. Konsumsi kelas menengah berbeda saat mereka mulai berkembang.
"Kalau pengusaha ritel tidak mengenal pasar agak sulit. Di Indonesia, wanita yang akan menentukan apakah barang ini akan dibeli atau tidak," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu pada World Export Development Forum (WEDF) di Jakarta, Selasa (16/10/2012).
Menurut Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwognjo, salah satu cara untuk menanggapi perubahan pasar adalah dengan meningkatkan penggunaan teknologi informasi. Dia menceritakan pengalamannya di Tokyo, Jepang. Ketika hendak membeli daging, hanya dengan mendekatkan kode batang (barcode) pada sebuah mesin pembaca data, data-data dari mana daging itu berasal, termasuk nama peternakan dan pemilik sapi, dapat diketahui.
"Dahulu, ada yang mengekspor udang ke Uni Eropa dan diketahui mengandung bahan kimia. Karena tidak tahu dari mana sebenarnya udang itu berasal, seluruh ekspor udang dihentikan," katanya.
Hal itu tidak terjadi jika asal usul udang diketahui dengan pasti melalui bantuan teknologi informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar