Selasa, 30 Oktober 2012

Solusi Tekan Subsidi BBM


Pemerintah menganggarkan dana subsidi bahan bakar minyak(BBM) di tahun depan Rp 193,8 triliun. Suatu jumlah yang besar, namun dinilai  tidak tepat sasaran. Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa pemilik mobil mendapat subsidi Rp 120.000 per hari.
Ada cara untuk menekan subsidi tersebut, tanpa harus menaikkan harga BBM. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldi Dalimi menjelaskan pengurangan subsidi BBM bukan dilakukan dengan cara menaikkan harga BBM. Subsidi BBM ini dinilai tetap perlu ada namun harus tetap sasaran. "Salah satu cara untuk menekan subsidi BBM tersebut adalah dengan menaikkan pajak kendaraan bermotor pribadi dan memasukkan komponen pajak BBM dalam tarif tol," ungkap Rinaldi dalam diskusi di MNC Tower Jakarta, Selasa (23/10/2012).
Menurut Rinaldi, selama ini orang-orang kaya juga turut menikmati subsidi BBM karena masih ada mobil pribadi yang menggunakan premium. Cara ini agak susah ditekan karena pemerintah hanya memberikan himbauan dan tidak bisa melarang orang dengan mobil pribadi membeli premium.
Dengan cara menaikkan pajak kendaraan bermotor pribadi, maka dana dari hasil pajak ini akan bisa dialokasikan dalam bentuk subsidi yang lebih tepat sasaran. Nantinya besaran pajak ini juga akan disesuaikan dengan jenis kendaraan maupun harga kendaraan itu sendiri. Semakin mewah maka semakin besar pula pajaknya.
"Menaikkan harga BBM ini hanya akan memberikan efek psikologis. Jika BBM naik, maka harga-harga kebutuhan lain juga naik. Masyarakat akan panik," tambahnya.
Selain menaikkan pajak kendaraan bermotor pribadi, Rinaldi juga mengusulkan agar komponen tarif tol juga dimasukkan pajak BBM. Hal ini dilakukan karena sebagian besar pengguna jalan tol merupakan mobil pribadi atau milik orang kaya. "Misalkan memasukkan komponen pajak Rp 500 ke tarif tol. Jika dikalikan jumlah pengguna jalan tol, itu sudah bisa dikalkulasikan berapa besar jumlahnya. Dana itu bisa dialokasikan ke subsidi BBM. Semacam subsidi silang," kata Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia tersebut.
Namun, kata Rinaldi, agar dana hasil kenaikan pajak kendaraan bermotor ataupun pajak dalam tarif tol ini bisa langsung masuk ke kas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), maka harus ada perubahan aturan perpajakan baru. "Sehingga dananya nanti bisa langsung dialokasikan ke subsidi BBM, tidak bercampur dengan kas negara dari sektor pajak," tambahnya.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/10/24/10505763/Ini.Dia.Solusi.Tekan.Subsidi.BBM

Penyelewengan BBM Subsidi


Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan dan Pengendalian BBM Bersubsidi yang berada di bawah BPH Migas menemukan penyelewengan BBM bersubsidi senilai Rp 289,1 miliar. Ini merupakan temuan dari Januari hingga September 2012. 
Ketua BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengungkapkan penyelewengan ditemukan di Kalimantan Timur, Batam, Belitung, Jambi, Aceh, Palembang dan Lampung. "Jumlah nilai barang bukti BBM hasil penindakan tim satgas BBM sebesar Rp 289,1 miliar," kata Andi saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (24/10/2012).
Menurut Andy, rincian temuan barang bukti tersebut meliputi minyak solar sebanyak 100.000 liter di Lampung dengan nilai Rp 985,8 juta. Hasil penindakan di Batam, Belitung, Jambi dan Aceh jumlahnya Rp 111,2 miliar. Rinciannya minyak solar sebanyak 619.300 liter senilai Rp 5,968 miliar, premium sebanyak 24.800 liter senilai Rp 233,1 juta, minyak tanah sebanyak 600 liter senilai Rp 5,4 juta dan Marine Fuel Oil (MFO) sebanyak 250,109 juta liter senilai Rp 105,04 miliar.
Sementara hasil penindakan di Palembang ditemukan minyak solar sebanyak 365.000 liter senilai Rp 176,88 miliar serta hasil penindakan di Lampung berupa minyak solar sebanyak 7.500 liter senilai Rp 60,5 juta.
"Satgas mengungkap modus penyalahgunaan BBM Bersusbidi ialah dengan cara mengoplos dan menimbun BBM Bersubsidi untuk tujuan menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi dan tidak dilengkapi dengan Izin Usaha Niaga," tambahnya.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/10/24/16515344/Penyelewengan.BBM.Bersubsidi.Tembus.Rp.289.Miliar

Pemerintah Prosubsidi BBM


Pemerintah lebih mengutamakan subsidi energi termasuk subsidi bahan bakar minyak ketimbang subsidi nonenergi seperti untuk pangan, pupuk, dan benih. Subsidi energi APBN 2013 naik Rp 72,39 triliun, sementara untuk nonenergi malah turun Rp 247,5 miliar.

Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo dalam keterangan pers menjelaskan APBN 2013, di Jakarta, Senin (29/10/2012), menegaskan, subsidi energi dalam APBN 2013 ditetapkan Rp 274,74 triliun. Subsidi energi ini yakni subsidi BBM, elpiji, dan bahan bakar nabati (BBN) sebesar Rp 193,8 triliun serta subsidi listrik Rp 80,94 triliun.

Subsidi energi ini naik Rp 72,39 triliun dibandingkan dengan subsidi APBN-P 2012 sebesar Rp 202,35 triliun. Subsidi energi untuk BBM, elpiji, dan BBN naik dari Rp 137,38 triliun menjadi Rp 193,8 triliun. Subsidi untuk listrik naik dari Rp 64,97 triliun menjadi Rp 80,94 triliun.

Sementara itu subsidi nonenergi yang lebih langsung dinikmati masyarakat banyak, seperti subsidi pangan, pupuk, benih, dan anggaran pelayanan publik (PSO), malah turun Rp 240 miliar dari Rp 42,72 triliun jadi Rp 42,48 triliun tahun 2013.

Jika lebih dirinci, subsidi untuk pangan pada APBN 2013 turun dari Rp 20,93 triliun menjadi Rp 17,2 triliun dan PSO seperti untuk kereta api juga turun dari Rp 2,15 triliun ke Rp 1,52 triliun. Subsidi pupuk naik dari Rp 13,96 triliun menjadi Rp 16,23 triliun dan subsidi benih naik dari Rp 130 miliar ke Rp 1,45 triliun.

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, pemerintah punya kewenangan untuk penyesuaian harga BBM tahun 2013 untuk menekan subsidi BBM. Namun, hal itu sulit dilakukan karena BBM sudah menjadi komoditas politik menjelang Pemilihan Umum 2014. Bagi partai penguasa, waktu kenaikan bisa diulur sampai waktu tertentu. Bagi partai oposisi, masih ada ruang menjegal kebijakan kenaikan harga BBM.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada A Tony Prasetiantono menyatakan, pemerintah punya kewenangan menaikkan harga BBM. Namun, ia ragu apakah itu benar-benar bisa dilakukan tanpa melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena postur anggaran tetap harus meminta persetujuan DPR.

Tony mendukung kenaikan harga BBM bersubsidi sejak awal tahun 2013. Ini lebih rasional secara ekonomi-sosial karena inflasi masih rendah.

”Kenaikan di awal tahun 2013 cukup beralasan karena kita punya modal cukup, yakni inflasi masih rendah, 4,5 persen. Kalau hingga akhir tahun inflasi sampai 6 persen, masyarakat masih kuat,” kata Tony.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, Senin, di Jakarta, menyatakan, sistem pemantauan dan pengendalian BBM berbasis teknologi informasi akan diterapkan di semua stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Indonesia. (EVY/LAS)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/10/30/07442058/Pemerintah.Prosubsidi.BBM

Senin, 29 Oktober 2012

About HIV and AIDS



Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang.
Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik, ataupun seminar-seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan. Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah besar dari kehidupan kita semua.

HIV DAN AIDS
HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah  kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.

BAHAYA AIDS
Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.

GEJALA-GEJALA AIDS
Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala AIDS itu sendiri adalah :
·         Berat badan turun dengan drastis.
·         Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C)
·         Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa sebab.
·         Mencret atau diare yang berkepanjangan.
·         Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI SARKOM).
·         Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
·         Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.
Semua itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada penderita AIDS, yang lama-kelamaan akan berakhir dengan kematian.

PENULARAN AIDS
Sebelumnya virus AIDS tidak mudah menular virus influensa. Kita tidak usak terlalu mengucilkan atau menjauhi penderita AIDS, karena AIDS tidak akan menular dengan cara – cara seperti di bawah ini :
·         Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual ).
·         Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita.
·         Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS.
·         Makan dan minum.
·         Gigitan nyamuk dan serangga lain.
·         Sama-sama berenang di kolam renang
Hal-hal diatas bukan penyebab menularnya AIDS dapat terjadi melalui cara-cara sbb :
·         melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV
·         Transfusi darah yang mengandung virus HIV
·         Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang yang mengidap virus AIDS
·         Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap virus AIDS kepada janin yang dikandungnya.

KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI TERTULAR AIDS
·         Mereka yang sering melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita dan pria tuna susila dan pelanggannya.
·         Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : Homo seks ( melakukan hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita ), Waria dan mucikari.
·         Penerima transfusi darah
·         Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS.
·         Pecandu narkotika suntikan.
·         Pasangan dari pengidap AIDS

CARA PENCEGAHAN AIDS
·         Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
·         Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
·         Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
·         Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
·         Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan virus AIDS.

USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN APABILA TERINFEKSI VIRUS AIDS
Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut juga penerapan strategi pengobatan baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat penting mengetahui dinamika HIV, serta perjalanan penyakit ( patogenesis ) sehingga dapat melakukan tindakan dan pengobatan tepat waktu.
Beberapa harapan dan kabar baik dapat dicatat dari pertemuan-pertemuan “Van Couver” di Kanada saat ini cukup banyak obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan kombinasi. Beberapa obat penghambat protease dan obat anti HIV sedang dalam tahap akhir untuk mendapat izin. Selain itu muncul pula pemeriksaan “Viral loard” yang prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA dari HIV dalam darah. Dan semua usaha diatas seharusnya di tunjang oleh motivasi dari penderita AIDS itu sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko tinggi terkena AIDS selalu memeriksakan darahnya secara teratur, paling sedikit 3-6 bulan sekali, demi keselamatan pasangan seksualnya. Dan yang tidak kalah penting adalah mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Yaitu dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang diperintahkan dan berusaha untuk menjauhi segala yang dilarangNya, agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat. Dan bagi masyarakat hendaknya jangan menjauhi mengucilkan mereka yang terinfeksi AIDS, tetapi seharusnya memberi dorongan atau semangat hidup, misalnya melalui nasehat-nasehat yang bisamenumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang telah mengidap virus AIDS tidak putus asa dalam menjalani hidupnya.
Dengan adanya usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, paling tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.

MISTERI PENDEMI HIV/AIDS DIDUNIA
WHO ( World Healty Organisation)
WHO melaporkan bahwa sejak pertengahan 1995, jumlah komulatif penderita AIDS sebanyak 20 juta. 18,5 juta orang dewasa dengan separuhnya adalah kaum wanita, dan 1,5 juta adalah anak-anak. 50% dari penderita AIDS adalah kaum remaja /kaum muda dalam kelompok berusia 15-24 tahun.
Sejak 1 Januari 1996 WHA melaporkan jumlah penderita AIDS sebanyak 41 juta HIV/AIDS didunia. Dengan 35,4 juta remaja dan dewasa, 15,5 jutawanita, dan 5,6 juta anak-anak. Sedangkan untuk tahun 2000 ini WHO memperkirakan jumlah HIV akan mencapai 30-40 juta dan jumlah AIDS 12-18 juta.
PENDEMI HIV/AIDS REGONAL ASIA TENGGARA
Pendemi HIV/AIDS regonal asia tenggara pada tahun 1994 secara komulatif ditemukan 3745 AIDS, sedangkan sudah diperkirakan lebih dari 2 jura dari 11 negara termasuk Indonesia, dan jumlah tersebut akan menjadi 3,5 juta ditahun 1995.

SYNDROMA GUNUNG ES
Syndroma gunung es ini lebih menakutkan dunia, karena dengan ditemukannya HIV melalui pemeriksaan darah secara efidemilogi penyebaran HIV dimasyarakat akan menjadi lebih banyak 100-1000 kali. Sedangkan ditemukan satu AIDS berarti sudah ada 100-8000 orang yang tertular. Dari data yang ditemukan, HIV AIDS dapat terkena pada siapa saja, baik orang miskin, orang kaya, berpendidikan tinggi ataupun  rendah, laki-laki maupun wanita dan sabagainya.
Saat ini infeksi AIDS pada wanita meningkat dengan cepat, karena wanita merupakan kelompok yang rendah dan mudah terinfeksi tanpa disadari. Sedangkan anak yang lahir dari ibu yang mengidap HIV, setelah usia 2 tahun sudah mulai menunjukkan HIV terbesar 30-40%.

SITUASI AIDS DI INDONESIA
Penyakit AIDS banyak ditemukan diluar negeri, tetapi karena hubungan dengan bangsa menjadi semakin erat, maka penularannya harus tetap diwaspadai. Banyak orang asing datang ke indonesia dan banyak pula orang indonesia pergi keluar negeri untuk berbagai keperluan. Hal itu membuka kemungkinan terjadinya penularan AIDS.
Jumlah HIV/AIDS di Indonesia sampai akhir 1996, terdapat 449 kasus dengan 341 HIV dan 108 AIDS, terdapat di 16 propensi di Indonesia. Wanita yang terkena sebanyak 122 orang, WNI sebanyak 304 orang, Heteroseksual 276 orang, homoseks dan biseks 84 orang, drag user 4 orang, perinatal 1 dan 80 tidak diketahui cara tranmisinya. Menurut golongan umur, diindonesia ternyata yang paling banyak terserang AIDS adalah usia 20-29 tahun yaitu 120 orang, bayi yang berumur kurang dario 1 tahun dan 50 orang belum diketahui umurnya.
Dari 108 AIDS yang terbesar di 10 propinsi dan yang meninggal 66 orang, DKI Jakarta terbanyak dengan 57 AIDS dan 35 sudah meninggal.

Tuhan YME. Mempunyai kekuasaan dalam mengatur segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini, Dialah yang menciptakan alam semesta dengan segala isinya. Begitupun dengan segala peristiwa yang terjadi dimuka bumi ini misalnya : kebahagiaan, kesedihan bencana alam, kelahiran, kematian, dan sebaginya. Muncullah virus HIV/AIDS merupakan salah satu peristiwa besar dalam sejarah kehidupan manusia.
HIV adalah suatu virus yang hidup dalam tubuh manusia, dan dan dapat menyebabkan timbulnya AIDS, yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh mudah terserang penyakit dan lam kelamaan akan meninggal, sudah menjadi sifat manusia yang selalu ingin merasakan kenikmanatan tanpa mempedulikan akibatnya, misalnya : melakukan perzinahan, penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya. Kits umat manusia sudah mengetahui bahwa perbuatan-perbuatan tersebut sangat dilarang,baik menurut ajaran agama masing-masing maupun aturan hukum yang berlaku. Tetapi dari sebagian kita tetap saja melakukan hal-hal tersebut, misalnya : WTS, Homoseks,Biseks, Mucikari, dan orang-orang yang sering berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual diluar nikah. Dan berbahaya, dan sampai saat ini belum ditemukan obatnya.
Adapun gejala-gejala yang dapat kita lihatpada penderita AIDS yaitu demam yang berkepanjangan di sertai keringat malam, batuk dan sariwan yang terus menerus,berat badan turun dengan drastis, dsb, yang akan di akhiri dengan kematian.
Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan AIDS, yaitu melalui pencegahan misalnya :tidak melakukan hubungan seksual secara bebas, menghidarkan penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya.
AIDS merupakan cobaan atau bahkan hukuman daru Tuhan,yang tidak pernah di duga oleh umat manusia.
Tapi bagaimanapun beratnya cobaan yang diberikan, Tuhan YME. Akan selalu membukakan jalan bagi umatnya. Misalnya : sekarang dicanada telah ada obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan kombinasi. Masalah AIDS ini tidak tentu akan menyebar luas, apabila dilakukan pencegahan secara dini, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.


SARAN
·         Hendaknya kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berusaha menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa menyebabkan AIDS.
·         Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah (berzinah), dan jangan berganti-ganti pasangan seksual.
·         Apabila  berobat dengan menggunakan alat suntik, maka pastikan dulu apakah alat  suntik itu steril atau tidak.
·         Apabila melakukan tranfusi darah, terlebih  dahulu perikasakan apakah tranfusi darah itu bebas dari virus HIV.
·         Bagi para generasi muda, jauhilah obat-obatan terlarang terutama narkotika melalui alat suntik, alat-alat tato, anting tindik, dan semacamnya yang bisa saja menularkan AIDS, karena alat-alat aeperti itu tidak ada gunanya.dan hindarkan diri dari pergaulan bebas yang bersifat negatif.
·         Apabila ada seminar-seminar, penyuluhan-penyuluhan, iklan ataupun brosur-brosur, yang mengimpormasikan tentang AIDS, sebaiknya kita memperhatikan denganbaik, agar segala sesuatu tentang AIDS dapat diketahui, sehingga kita bisa menghindarkan diri sejak dini dari AIDS.
·         Orang yang mengetahui dirinya telah terinfeksi virus AIDS hendaknya menggunakan kondom apabila melakukan hubungan seksual, agar virus AIDS tidak menular pada pasangan seksualnya.


Dari artikel diatas kita dapat menentukan kerangka-kerangka dari karangan ilmiah tersebut, yakni:
    I.        Latar belakang
  II.        Definisi HIV dan AIDS
II.1 Bahaya AIDS
II.2 Gejala AIDS
II.3 Penularan AIDS
II.4 Siapa saja yang beresiko tinggi tertular AIDS
II.5 Cara mencegah
II.6 Cara penanganan
II.7 Catatan jumlah penyakit AIDS dan perkembangannya
III.        Penutup
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran

Selasa, 16 Oktober 2012

Antisipasi Perubahan Pasar


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasar terus berubah. Perubahan tersebut perlu diamati dan dicermati agar pengusaha tidak salah langkah dalam menyajikan produknya.
Perubahan itu antara lain terlihat juga pada kelas menengah. Pergerakan kelas menengah selalu dinamis. Konsumsi kelas menengah berbeda saat mereka mulai berkembang.
"Kalau pengusaha ritel tidak mengenal pasar agak sulit. Di Indonesia, wanita yang akan menentukan apakah barang ini akan dibeli atau tidak," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu pada World Export Development Forum (WEDF) di Jakarta, Selasa (16/10/2012).
Menurut Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwognjo, salah satu cara untuk menanggapi perubahan pasar adalah dengan meningkatkan penggunaan teknologi informasi. Dia menceritakan pengalamannya di Tokyo, Jepang. Ketika hendak membeli daging, hanya dengan mendekatkan kode batang (barcode) pada sebuah mesin pembaca data, data-data dari mana daging itu berasal, termasuk nama peternakan dan pemilik sapi, dapat diketahui.
"Dahulu, ada yang mengekspor udang ke Uni Eropa dan diketahui mengandung bahan kimia. Karena tidak tahu dari mana sebenarnya udang itu berasal, seluruh ekspor udang dihentikan," katanya.
Hal itu tidak terjadi jika asal usul udang diketahui dengan pasti melalui bantuan teknologi informasi.

penulisan Karya Ilmiah


Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan informasi, semakin hari aktivitas menulis semakin urgen untuk ditekuni. Akademisi syar`i yang memiliki orientasi dakwah danindzar umat, semestinya menyadari betapa dakwah bil qalam tidak kalah efektif –kalau tidak mau dibilang lebih— dibandingkan dakwah oral dalam bentuk ceramah dan khutbah.
Ada banyak jenis tulisan yang dapat dinikmati di zaman sekarang. Kecanggihan teknologi telah mewujudkan hal-hal yang dulu hanya menjadi khayalan para pendahulu kita. Hari ini, kumpulan karya tulis dapat dinikmati dengan mudah. Dari Koran, majalah, jurnal ilmiah, buku-buku fiksi, hingga internet yang secara cuma-cuma mengobral informasi dan ilmu dari dunia maya. Perkembangan dunia tulis menulis demikian pesatnya. Bentuk karya tulis semakin berwarna dan beragam. Tapi hakikatnya, karya tulis terbagi kepada dua pembagian besar: fiksi dan non-fiksi. Satu diantara jenis tulisan non-fiksi yang banyak kita temukan adalah karya tulis ilmiah populer. Tulisan berikut akan berbicara seputar jenis tulisan ini secara sederhana.
Mencari Definisi Tulisan Ilmiah Populer
Untuk memahami jenis tulisan ilmiah populer secara lebih dekat, akan lebih baik bila dilakukan terlebih dahulu pengkajian terhadap pengertian kata: tulisan, ilmiah, dan populer itu sendiri. Dari sana semoga akan ditemukan makna yang utuh tentang jenis tulisan ini. Berikut  pemaparan ringkas dari ketiga elemen itu.
Tulisan
Tulisan, menurut Dr. Slamet Suseno, adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis. Ia bukan pengarang. Sebab ia memang hanya mengkompilasikan (meringkas dan menggabungkan menjadi satu) pelbagai bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah cerita baru lagi yang lebih utuh.
Ilmiah
Ilmiah berarti bersifat ilmu, atau memnuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Pada mulanya karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas penelitian ilmiah. Namun belakangan mulai berkembang suatu paradigma baru bahwa suatu karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitaian ilmiah saja, melaikan juga suatu kajian terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya secara professional.
Contoh dari karya tulis ilmiah seperti definisi di atas adalah makalah (paper), artikel ilmiah, Skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain. Defenisi ilmiah ini sendiri akan mengalami reduksi (pengurangan) makna bila kelak digandengkan dengan kata populer.
Populer
Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
Setelah pemaparan singkat ini, kiranya kita dapat menarik kesimpulan –yang semoga komprehensif—tentang apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah populer. Seperti yang kita katakan di atas, bahwa secara otomatis akan ada proses reduksi makna ilmiah dari makna aslinya ketika digandengkan dengan kata populer. Bila karya ilmiah di satu sisi kita sebut adalah nash umum, maka kata-kata populer adalah takhsishnya. Maka karya tulis ilmiah populer adalahkarya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.Dengan pengertian seperti ini, benar bila dikatakan bahwa ilmiah populer adalah sarana komunikasi antara ilmu dengan masyarakat awam.
Bila ingin ditambahkan dengan penjelasan kata tulisan di awal tadi, maka dapat kita katakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur, mengutip, dan meramu informasi dari berbagai tulisan orang lain, daripada menulis murni gagasan, pendapat, dan pernyataan sendiri. Artinya, karya tulis ilmiah –mengutip pendapat Soeseno—lebih cocok disebut sebagi tulisan ketimbang karangan. Satu hal yang pasti, meski melangalami reduksi, kata-kata ilmiah tetap menggambarkan pertanggungjawaban penulisnya secara ilmiah dengan pencantuman sumber rujukan.
Perbedaan Antara Tulisan Ilmiah Populer dengan Tulisan Ilmiah Murni
Dapat disimpulkan bahwa beda antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dll) sesungguhnya terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum.
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.
Artikel Media Massa
Artikel yang banyak dimuat di media massa, dari satu sisi merupakan karya tulis ilmiah populer. Sekalipun bersifat opini (gagasan murni), biasanya penulis artikel berangkat dari sejumlah referensi, entah itu kepustakaan atau hasil wawancara.
M. Arief Hakim membagi artikel dari segi proses penggarapannya kepada dua model: pertama, artikel yang digarap dengan cara refleksi murni dari penulisnya, tanpa bantuan referensi, pustaka, dan rujukan ilmiah lain. Kedua, artikel yang dibikin dengan bantuan referensi, pustaka, dan rujukan ilmiah tertentu. Model kedua inilah yang lazim. Arief Hakim mengatakan: ‘Artikel kebanyakan punya karakter `ilmiah` yang kental’.
Tulisan opini di media massa lazimnya adalah tulisan ilmiah populer. Karena para kolumnis media massa rata-rata adalah para pakar dan pengamat yang melakukan pengkajian mendalam terhadap masalah yang dibahasnya. Seperti dipaparkan sebelumnya, karya tulis ilmiah populer dalam arti yang sempit adalah derivasi (turunan) tulisan ilmiah yang dipopulerkan. Sehingga ia bisa berasal dari mempopulerkan tulisan ilmiah murni, atau bisa juga bisa berasal dari penulisan opini yang dibuat secara objektif dan mendalam.
Membuat Karya Tulis Ilmiah Populer
Secara umum, sekurang-kurangnya ada tiga proses menulis yang ditawarkan oleh David Nunan, yakni: (1) tahap pra-penulisan, (2) tahap penulisan, dan (3) tahap perbaikan (editing). Dalam prakteknya proses ini akan menjadi empat tahap, yaitu:
(1) tahap persiapan (pra-penulisan)
(2) tahap inkubasi
(3) tahap iluminasi
(4) tahap verifikasi/evaluasi
Hampir semua proses menulis (esai, opini/artikel, karya ilmiah, artistic, dan lain-lain) melalui keempat tahap ini. Berikut paparan keempat fase ini:
Pertama, tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
Kedua, tahap inkubasi adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang mengerami telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam.
Ketiga, tahap iluminasi adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini, apa yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Iluminasi tidak mengenal tempat atau waktu. Ia bisa datang ketika kita duduk di kursi, sedang mengendarai mobil, sedang berbelanja di pasar atau di supermarket, sedang makan, sedang mandi, dan lain-lain.
Jika hal-hal itu terjadi, sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera dicatat, jangan dibiarkan hilang kembali sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama. Agar gagasan tidak menguap begitu saja, seorang pembelajar menulis yang baik selalu menyediakan ballpoint atau pensil dan kertas di dekatnya, bahkan dalam tasnya ke mana pun ia pergi.
Keempat, tahap terakhir yaitu verifikasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
Beberapa Catatan Penting yang Perlu Diperhatikan Dalam Penulisan Karya tulis Ilmiah Populer
1.     Dalam konsep penulisan hard news (berita singkat) ada sistem yang disebut alur piramida terbalik, yang berarti dimulai dari informasi yang terpenting sampai ke detail yang kurang penting. Keuntungannya, pembaca cepat mendapat informasi utama. Untuk sebuah karya ilmiah seperti ilmiah populer, model ini kurang tepat untuk digunakan. Sebab terkesan membosankan. Hal yang terpenting sudah diketahui di awal, pembaca merasa sudah cukup dengan paragraf-paragraf awal. Tidak ada unsur menggelitik rasa ingin tahu lebih lanjut. Walau tidak salah, sistem penulisan seperti ini akan mengurangi daya tarik sebuah karya tulis ilmiah.
2.     Tentukan secara pasti, Kepada siapa anda menyajikan tulisan anda, media apa yang anda pilih (internet, televisi, koran, majalah, radio, dsb), gaya penulisan apa yang paling tepat, serta kira-kira berapa lama pembaca meluangkan waktu untuk membaca tulisan anda.
Walau factor-faktor ini lazim digunakan untuk semua jenis karya tulis, tapi untuk penulisan ilmiah populer ia menjadi lebih urgen. Karena sekali lagi, sesungguhnya ilmiah populer adalah papan yang menjembatani antara ilmu dengan masyarakat umum. Sehingga pemilihan kata, pertimbangan segmen tulisan, termasuk kemungkinan waktu pembaca amat penting dipertimbangkan.
3.     Kecerdasan menentukan topik bahasan akan sangat berpengaruh kepada menarik atau tidaknya hasil karya tulis. Ada beberapa kiat untuk menarik minat pembaca terhadap sebuah tulisan seperti ilmiah populer, di antaranya:
a.     Kaitkan dengan kondisi actual
b.     Kaitkan dengan aktivitas sehari-hari
c.     Perkenalkan ilmu atau temuan baru
d. Bahas permasalahan dengan sudut pandang yang baru, atau berbeda dengan bahasan-bahasan topik sejenis.
Penutup
Perlu ditekankan bahwa sebagai sebuah titian yang menjembatani dunia ilmiah dengan masyarakat umum, tulisan ilmiah populer memiliki peran penting dalam misi pencerdasan kehidupan umat. Standar kecanggihan sebuah tulisan ilmiah populer tidaklah terletak pada bahasa ilmiah yang bejibun dan membingungkan. Justeru ia menemukan nilainya di pemilihan bahasa yang mampu dicerna orang banyak. Di situlah ia menemukan hakikat populer yang melekat di ujung namanya.
Akhirnya, selamat mencoba. Selamat berjuang dan berkarya. Tulisan yang bagus tidak serta muncul dengan simsalabim, tapi melalui proses panjang yang membutuhkan kesabaran membaja. Di sanalah justeru nilai jihadnya terkandung. Wallahu a`lam
* Disampaikan dalam acara Diklat Menulis, Mengenal Pers dan Jurnalistik. Kelompok Studi Mahasiswa Riau (KSMR) Mesir, tanggal 08 Maret 2006 di Rumah Riau, Hay Nastr City, Kairo.
Bahan-bahan Rujukan:
1.   Otonomi Bahasa 7 Strategi Tulis Pragmatik bagi Praktisi Bisnis dan Mahasiswa. Ditulis oleh Wahyu Wibowo. Cetakan Pertama: Oktober 2003. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
2.  Menulis Artikel di Media, Dari Pemula Sampai Mahir. Ditulis oleh M. Arief Hakim. Cetakan Kedua (Edisi Revisi). Juli 2004. Penerbit Nuansa Cendekia, Bandung
3.  Jurnalistik Islami; Panduan Praktis Bagi Para Aktivis Muslim. Ditulis Oleh Ahmad Y. Samantho. Cetakan Pertama:  Mei 2002. Penerbit Harakah, Jakarta Selatan.
4.   Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Edisi Ketiga tahun 2002. Diterbitkan oleh Balai Pustaka; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
5.     Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Editor Harun Joko Prayitno, M. Thoyibi, Adyana Sunanda. Cetakan Kedua: Oktober 2000. Penerbit Muhammadiyah University Press, Surakarta.
6.     Manajemen Bahasa. Ditulis oleh Wahyu wibowo. Cetakan Kedua: Oktober 2003. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
7.     Khitah Aktivitas Menulis SINAI, Edisi Prolog. Sinai Press
8.     Artikel berjudul “Model pengajaran menulis Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Lanjut. Ditulis oleh Khaerudin Kurniawan.
9.     Artikel berjudul “Artikel Ilmiah Populer” oleh Lais Abid