Ada yang bilang jika kemarahan yang tak dilampiaskan akan menyebabkan
perasaan jadi mendongkol atau sakit hati yang tak kunjung sembuh.
Ternyata hal ini benar adanya. Sebuah studi mengungkap pelampiasan
kemarahan secara berapi-api atau menunjukkan emosi negatif justru baik
bagi kesehatan seseorang, terutama sebagai kunci panjang umur.
Secara
khusus peneliti pun membandingkan orang Italia dan Spanyol yang pemarah
dengan orang Inggris yang suka memendam amarah. Orang Italia dan
Spanyol yang pemarah terbukti bisa hidup dua tahun lebih lama ketimbang
orang Inggris. Lagipula karakteristik orang Inggris yang suka memendam
amarah itu justru dapat berakibat serius terhadap kesejahteraan fisik
dan mental mereka.
Setelah mengamati lebih dari 6.000 pasien, tim
peneliti dari University of Jena di Jerman menemukan bahwa partisipan
yang menyembunyikan kecemasannya dilaporkan mengalami peningkatan denyut
nadi. Masalahnya, dari waktu ke waktu, hal ini menyebabkan tekanan
darah tinggi dan peningkatan peluang berbagai penyakit, mulai dari
penyakit jantung koroner, kanker hingga kerusakan ginjal.
Studi
yang diprakarsai Marcus Mund dan Kristin Mitte ini pun mengidentifikasi
orang-orang yang suka memendam amarahnya ini dengan sebutan 'represor'
dan mengklaim bahwa mereka berisiko tinggi mengalami berbagai gangguan
kesehatan akibat karakternya itu.
"Orang-orang seperti ini
dikenal dari cara mereka menyembunyikan tanda-tanda ketakutannya serta
dari perilaku defensif mereka. Mereka cenderung menghindari risiko dan
selalu mengambil tindakan pengendalian tingkat tinggi terhadap dirinya
sendiri dan lingkungan di sekitar mereka," ujar Mund seperti dikutip
dari Daily Mail, Kamis (27/12/2012).
"Misalnya ketika
menemui sebuah pekerjaan yang membuat mereka stres maka detak jantung
dan rasio denyut nadi mereka akan tercatat lebih tinggi daripada
non-represor. Mereka pun cenderung menunjukkan berbagai gejala stres dan
kecemasan obyektif lainnya," lanjutnya.
Beruntung peneliti juga
menemukan meski orang-orang yang suka memendam perasaan semacam ini
berisiko lebih tinggi terserang berbagai penyakit, proses pemulihan
mereka dari penyakit-penyakit ini juga dilaporkan bisa lebih cepat.
"Karena
tingkat pengendalian dirinya yang tinggi, represor cenderung sangat
disiplin dan lebih termotivasi untuk mengadaptasi atau merubah gaya
hidupnya menjadi lebih baik," pungkas Mund.
http://health.detik.com/read/2012/12/27/133400/2127859/763/menunjukkan-amarah-juga-bagus-untuk-memperpanjang-umur?l992203755
Tidak ada komentar:
Posting Komentar