Analisis
rasio keuangan
Alat ukur yang digunakan untuk menganalisis
laporan keuangan antara lain:
·
Analisis rasio keuangan
·
Analisis nilai tambah pasar (market value added/
MVA)
·
Analisis nilai tambah ekonomi ( economic value added/ EVA)
·
Balance score card/ bsc
·
Analisis capital assets, management, equity, dan
liquidity (CAMEL)
·
Du Pont System(warsono, 2003;24)
Analisis Rasio Keuangan
1.
Pengertian
Laporan keuangan adalah ringkasan mengenai
keadaan financial suatu perusahaan dimana neraca mencerminkan nilai aktiva,
hutang, dan modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan laba rugi
mencerminkan hasil yang telah dicapai
dalam satu periode.
2.
Manfaat
·
Keadaan financial perusahaan
·
Perkembangan financial perusahaan
·
Hasil financial yang dicapai
·
Kelemahan dan kekuatan perusahaan
·
Bahan perencana kegiatan financial
·
Untuk aktiva jangka panjang, mengetahui apakah
aktiva penjaminnya telah di jaminkan pada pihak lain atau tidak
·
Untuk kreditur jangka pendek, mengetahui
kelancaran pengembalian hutang jangka pendek
·
Untuk investor, mengetahui seberapa tinggi rate
of return dananya
3.
Perbandingan rasio keuangan
·
Membandingkan rasio sekarang dengan rasio waktu
lalu atau dengan rasio yang diperkirakan terjadi pada saatnya
·
Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan
lain yang sejenis
4.
Jenis-jenis rasio financial
Ø
Rasio neraca: disusun dari data yang berasal
dari neraca
Ø
Rasio laporan laba rugi: disusun dari data yang
berasal dari income statement
Ø
Rasio antar laporan: disusun dari data yang
berasal dari neraca dan income statement
Ø
Rasio likuiditas: untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk memnuhi kewajiban financial jangka pendek.
a.
Current ratio =
b.
Cash ratio =
c.
Acid test ratio =
d.
Working capital to total asset ratio =
Ø
Rasio laverage: untuk mengukur seberapa jauh
perusahaan dibelanjai dengan hutang
a.
Total debt to equity ratio =
b.
Total debt to total capital asset =
c.
Long term debt to equity ratio =
d.
Tangible assets debt coverage =
Ø
Rasio aktivitas: untuk mengukur seberapa efektif
perusahaan menggunakan sumber dayanya
Ø
Rasio profitabilitas: untuk mengukur efekifitas
manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan dari keuntungan yang diperoleh
dari penjualan dan invstasi.
Analisis Du Pont System
1.
Pengertian
Analisis Du Pont System merupakan nalisis
yang mencakup rasio aktifitas dan margin keuntungan atas penjualan untuk
menentukan profitabilitas yang dimiliki perusahaan, dan untuk mengetahui
efisiensi atas penggunaan aktiva perusahaan.
Du
Pont System merupakan angka pembanding antara laba yang diperoleh perusahaan
dengan besarnya total aktiva perusahaan. Analisis ini dapat digunakan dalam
jangka waktu yang cukup lama sekitar 5
sampai 10 tahun.
2.
Keunggulan
Ø
Sifatnya menyeluruh dan management dapat
mengetahui tingkat efisiensi pendayagunaan aktifa.
Ø
Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas
produk yang dihasilkan.
Economic Value Added
(EVA)
1.
Pengertian
EVA merupakan suatu konsep yang dilandasi
oleh pemikiran bahwa dalam pengukuran laba operasi perusahaan harus dengan adil
mempertimbangkan harapan-harapan setiap penyedia dana (Kreditur dan pemegang
saham). EVA merupakan inovasi keuangan
terpenting karena ia membuat teori keuangan modern. EVA mudah diakses oleh
manager perusaaan yang tidak terlatih dengan baik dalam keuangan atau tidak
pernah memikirkannya dan membantu manager untuk lebih memahami tujuan keuangan.
Konsep ini lebih menekankan pada penetuan besarnya cost of capital. Eva
merupakan perangkat finansial untuk mengukur keuntungan perusahaan. EVA
menggunakan pendekatan yang melibatkan biaya modal operasi setelah modal
bersih, dimana model tersebut tidak dilakukan dalam perhitungan konvesional.
EVA adalah tolak ukur fundamental dari
tingkat pengembalian modal atau sisa laba setela penyedia modal memberikan
kompensasi sesua tingkat pengembalian yang dibutuhkan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan nilai
EVA perusahaan yaitu :
a.
Meningkatkan profit tampa menambah modal
b.
Mengurangi pemakainan modal
c.
Melakukan
investasi oleh proyek dengan tingkat pengembalian kredit
2.
Manfaat EVA
Ø
Sebagai penilai kinerja yang berfokus pada
penciptaan nilai
Ø
Menyadarkan manager untuk memaksimumkan nilai
perusahaan serta nilai pemegang saham
Ø
Membantu manger berfikir untuk memilih investasi
(Menambah tingkat pengembalian dan mengurangi biaya modal)
Ø
Sebagai motivator perusahaan untuk lebih
memperhatikan kebijaksanaan struktur modalnya
Ø
Sebagai alat identifikasi proyek
3.
Keunggulan dan kelemahan EVA
Keunggulan yang dimiliki oleh metode EVA
antara lain:
Ø
Alat ukur yang dapat berdiri sendiri
Ø
Sebagai pengukur kinerja perusahaan yang melihat
segi ekonomis dalam pengukurannya
Ø
Tolak ukur dalam pemberian bonus bagi karyawan
dan memenuhi konsep stakeholder
Ø
Penentuan startegis perkembangan portofolio
perusahaan
Kelemahan EVA antara lain:
Ø
Hanya mengukur hasil akhir, tidak mengukur
aktivitas-aktivitas penentu seperti loyalitas dan retensi konsumen
Ø
Bertumpu pada keyakinan bawa investor sangat
mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan
Ø
Bergantung pada transparansi pergitungan EVA
secara akurat, padahal dalam kenyataannya perusahaan kurang transparan.
4.
Strategi Meningkatkan EVA
Ada beberapa strategi untuk meningkatakan
EVA, antara lain:
Ø
Mencapai pertumbuhan keuntungan
Ø
Meningkatkan efisiensi operasi
Ø
Rasionalisasi dn keluar dari bisnis-bisnis yang
tidak menjanjikan
5.
Langkah-langkah menentukan EVA
a)
Menghitung biaya modal hutang
b)
Menghitung biaya modal saham
c)
Menghitung struktur permodalan dari neraca yang
terdiri dari hutang an ekuitas, sehingga di cari:
Komposisi hutang=rasio hutang terhadap jumlah modal
Komposisi hutang=rasio modal saham terhadap jumlah modal
d)
Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang
e)
Menghitung EVA
EVA=laba
operasi bersih sesudah pajak (NOPAT)-biaya modal
6.
Tolak ukur penilaian kinerja keuangan dalam EVA
a.
Jika EVA >0, maka kinerja keuangan perusahaan
dapat dikatakan baik
b.
Jika EVA=0, maka secara ekonomis “impas”
c.
Jika EVA<0, maka kinerja keuangn perusahaan
dikatakan tidak sehat
Market Value Added (MVA)SS
MVA disamping untuk mengukur
kinerja perusahaan juga untuk mengukur nilai perusahaan yang berhasil
diciptakan nilai perusahaan dalam kaitannya dengan pasar modal akan tampak pada
harga saham perusahaan yang bersangkutan.
MVA=
Nilai pasar ekuitas-modal ekuitas yang di investasikan investor
MVA=Pt.Qt-P0.Qt
Keterangan:
Pt =
harga pasar saham per lembar
Qt =
Jumlah lembar saham yang beredar pada tahun t
P0 =harga
pasar saham per lembar saat penawaran perdana
Tolak ukur MVA adalah:
a.
MVA positif, berarti pihak manajemen telah mampu
meningkatkan kekayaan perusahaan bias
dikatakan kinerja perusahaan tersebut sehat
b.
MVA negative, pihak manajemen tidak mampu atau
telah menurunkan kekayaan perusahaan, bisa dikatakan kinerja perusahaan tidak
sehat
Manfaat MVA yang dapat di aplikasikan pada perusahaan:
a.
Alat pengukur nilai tambah guna meningkatkan
kesejahteraan bagi pemegang saham
b.
MVA investor dapat melakukan tindakan antisipasi
untuk keputusan investasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar