Sabtu, 28 April 2012

Manajemen Keuangan


Analisis rasio keuangan

Alat ukur yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan antara lain:
·         Analisis rasio keuangan
·         Analisis nilai tambah pasar (market value added/ MVA)
·         Analisis nilai tambah ekonomi ( economic  value added/ EVA)
·         Balance score card/ bsc
·         Analisis capital assets, management, equity, dan liquidity (CAMEL)
·         Du Pont System(warsono, 2003;24)

Analisis  Rasio Keuangan
1.       Pengertian
Laporan keuangan adalah ringkasan mengenai keadaan financial suatu perusahaan dimana neraca mencerminkan nilai aktiva, hutang, dan modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan laba rugi mencerminkan  hasil yang telah dicapai dalam satu periode.

2.       Manfaat
·         Keadaan financial perusahaan
·         Perkembangan financial perusahaan
·         Hasil financial yang dicapai
·         Kelemahan dan kekuatan perusahaan
·         Bahan perencana kegiatan financial
·         Untuk aktiva jangka panjang, mengetahui apakah aktiva penjaminnya telah di jaminkan pada pihak lain atau tidak
·         Untuk kreditur jangka pendek, mengetahui kelancaran pengembalian hutang jangka pendek
·         Untuk investor, mengetahui seberapa tinggi rate of return dananya

3.       Perbandingan rasio keuangan
·         Membandingkan rasio sekarang dengan rasio waktu lalu atau dengan rasio yang diperkirakan terjadi pada saatnya
·         Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis

4.       Jenis-jenis rasio financial
Ø  Rasio neraca: disusun dari data yang berasal dari neraca
Ø  Rasio laporan laba rugi: disusun dari data yang berasal dari income statement
Ø  Rasio antar laporan: disusun dari data yang berasal dari neraca dan income statement
Ø  Rasio likuiditas: untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memnuhi kewajiban financial jangka pendek.
a.       Current ratio                                                      = 
b.      Cash ratio                                                            =
c.       Acid test ratio                                                    =
d.      Working capital to total asset ratio           =
Ø  Rasio laverage: untuk mengukur seberapa jauh perusahaan dibelanjai dengan hutang
a.       Total debt to equity ratio              =
b.      Total debt to total capital asset  =
c.       Long term debt to equity ratio    =
d.      Tangible assets debt coverage     =
Ø  Rasio aktivitas: untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber dayanya
Ø  Rasio profitabilitas: untuk mengukur efekifitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan dan invstasi.



Analisis Du Pont  System
1.       Pengertian
Analisis Du Pont System merupakan nalisis yang mencakup rasio aktifitas dan margin keuntungan atas penjualan untuk menentukan profitabilitas yang dimiliki perusahaan, dan untuk mengetahui efisiensi atas penggunaan aktiva perusahaan.
                Du Pont System merupakan angka pembanding antara laba yang diperoleh perusahaan dengan besarnya total aktiva perusahaan. Analisis ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama sekitar  5 sampai 10 tahun.

2.       Keunggulan
Ø  Sifatnya menyeluruh dan management dapat mengetahui tingkat efisiensi pendayagunaan aktifa.
Ø  Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas produk yang dihasilkan.


Economic Value Added (EVA)
1.       Pengertian
EVA merupakan suatu konsep yang dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam pengukuran laba operasi perusahaan harus dengan adil mempertimbangkan harapan-harapan setiap penyedia dana (Kreditur dan pemegang saham). EVA merupakan inovasi  keuangan terpenting karena ia membuat teori keuangan modern. EVA mudah diakses oleh manager perusaaan yang tidak terlatih dengan baik dalam keuangan atau tidak pernah memikirkannya dan membantu manager untuk lebih memahami tujuan keuangan. Konsep ini lebih menekankan pada penetuan besarnya cost of capital. Eva merupakan perangkat finansial untuk mengukur keuntungan perusahaan. EVA menggunakan pendekatan yang melibatkan biaya modal operasi setelah modal bersih, dimana model tersebut tidak dilakukan dalam perhitungan konvesional.
EVA adalah tolak ukur fundamental dari tingkat pengembalian modal atau sisa laba setela penyedia modal memberikan kompensasi sesua tingkat pengembalian yang dibutuhkan.  Ada beberapa cara untuk meningkatkan nilai EVA perusahaan yaitu :
a.       Meningkatkan profit tampa menambah modal
b.      Mengurangi pemakainan modal
c.        Melakukan investasi oleh proyek dengan tingkat pengembalian kredit

2.       Manfaat EVA
Ø  Sebagai penilai kinerja yang berfokus pada penciptaan nilai
Ø  Menyadarkan manager untuk memaksimumkan nilai perusahaan serta nilai pemegang saham
Ø  Membantu manger berfikir untuk memilih investasi (Menambah tingkat pengembalian dan mengurangi biaya modal)
Ø  Sebagai motivator perusahaan untuk lebih memperhatikan kebijaksanaan struktur modalnya
Ø  Sebagai alat identifikasi proyek
3.       Keunggulan dan kelemahan EVA
Keunggulan yang dimiliki oleh metode EVA antara lain:
Ø  Alat ukur yang dapat berdiri sendiri
Ø  Sebagai pengukur kinerja perusahaan yang melihat segi ekonomis dalam pengukurannya
Ø  Tolak ukur dalam pemberian bonus bagi karyawan dan memenuhi konsep stakeholder
Ø  Penentuan startegis perkembangan portofolio perusahaan
Kelemahan EVA antara lain:
Ø  Hanya mengukur hasil akhir, tidak mengukur aktivitas-aktivitas penentu seperti loyalitas dan retensi konsumen
Ø  Bertumpu pada keyakinan bawa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan
Ø  Bergantung pada transparansi pergitungan EVA secara akurat, padahal dalam kenyataannya perusahaan kurang transparan.

4.       Strategi Meningkatkan EVA
Ada beberapa strategi untuk meningkatakan EVA, antara lain:
Ø  Mencapai pertumbuhan keuntungan
Ø  Meningkatkan efisiensi operasi
Ø  Rasionalisasi dn keluar dari bisnis-bisnis yang tidak menjanjikan
5.       Langkah-langkah menentukan EVA
a)      Menghitung biaya modal hutang
b)      Menghitung biaya modal saham
c)       Menghitung struktur permodalan dari neraca yang terdiri dari hutang an ekuitas, sehingga di cari:

Komposisi hutang=rasio hutang terhadap jumlah modal
Komposisi hutang=rasio modal saham terhadap jumlah modal

d)      Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang
e)      Menghitung EVA

EVA=laba operasi bersih sesudah pajak (NOPAT)-biaya modal

6.       Tolak ukur penilaian kinerja keuangan dalam EVA
a.       Jika EVA >0, maka kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan baik
b.      Jika EVA=0, maka secara ekonomis “impas”
c.       Jika EVA<0, maka kinerja keuangn perusahaan dikatakan tidak sehat
Market  Value Added (MVA)SS
                MVA disamping untuk mengukur kinerja perusahaan juga untuk mengukur nilai perusahaan yang berhasil diciptakan nilai perusahaan dalam kaitannya dengan pasar modal akan tampak pada harga saham perusahaan yang bersangkutan.
                MVA= Nilai pasar ekuitas-modal ekuitas yang di investasikan investor
                MVA=Pt.Qt-P0.Qt
                        Keterangan:
                Pt                  = harga pasar saham per lembar
                Qt                 = Jumlah lembar saham yang beredar pada tahun t
                P0                 =harga pasar saham per lembar saat penawaran perdana
Tolak ukur MVA adalah:
a.       MVA positif, berarti pihak manajemen telah mampu meningkatkan kekayaan perusahaan  bias dikatakan kinerja perusahaan tersebut sehat
b.      MVA negative, pihak manajemen tidak mampu atau telah menurunkan kekayaan perusahaan, bisa dikatakan kinerja perusahaan tidak sehat
Manfaat MVA yang dapat di aplikasikan pada perusahaan:
a.       Alat pengukur nilai tambah guna meningkatkan kesejahteraan bagi pemegang saham
b.      MVA investor dapat melakukan tindakan antisipasi untuk keputusan investasi

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar