Jumat, 13 Mei 2011

Inflasi

Definisi Inflasi
Inflasi adalah merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga atas barang barang secara umum dari waktu ke waktu secara kontinu(terus-menerus).
Tingkat kenaikan harga, baru dapat di katakan sebagai Inflasi bila kenaikan itu meluas dan mempengaruhi kenaikan harga untuk barang yang lain. Sehingga kenaikan harga untuk satu atau dua barang saja belum dapat dikatakan sebagai inflasi, kecuali bila telah mempengaruhi harga barang lainnya.
Jenis Jenis Inflasi

Jenis jenis Inflasi dapat dibedakan menjadi beberapa penggolongan berdasarkan berbagai faktor yang membedakannya.

Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya inflasi dapat dibedakan menjadi
Inflasi Dalam Negeri (Domestic Inflation)
Adalah merupakan Inflasi yang terjadi di dalam negeri. Umumnya disebabkan karena defisit anggaran belanja yang dibiayai oleh pencetakan uang baru, kenaikan upah, gagal panen dan lain lain

Inflasi Luar Negeri (Imported Inflation)
Adalah inflasi yang disebabkan karena naiknya harga barang barang impor, yang terjadi karena adanya kenaikan tarif impor barang atau karena tingginya biaya produksi di luar negeri.

Berdasarkan Tingkat Tingginya Inflasi
Inflasi ringan (dibawah 10% per tahun)
Inflasi Sedang (10% sampai 30% per tahun)
Inflasi Berat (antara 30% sampai 100% per tahun)
Hiper inflasi (diatas 100% per tahun)Cara Menghitung Tingkat Inflasi.

Untuk dapat menghitung tingkat Inflasi terlebih dahulu harus diketahui indeks harga konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI).

IHK adalah ukuran Perubahan Harga dari kelompok barang dan jasa yang paling banyak dikonsumsi oleh rumahtangga dalam jangka waktu tertentu untuk menghitung IHK digunakan rumus :

IHK = Harga sekarang / harga pada tahun dasar × 100%

Selanjutnya rumus untuk menghitung laju Inflasi adalah :

Laju Inflasi = IHK periode n – IHK tahun sebelumnya.

Kerugian dan Keuntungan Inflasi

Terjadinya Inflasi seringkali menyebabkan berbagai dampak buruh bagi masyarakat. Namun ternyata, pada kasus tertentu Inflasi dapat menguntungkan bagi beberapa pihak. Berikut merupakan kerugian dan keuntungan dari terjadinya Inflasi bagi oknum oknum tertentu.

Kerugian Inflasi.
Inflasi memperbanyak jumlah masyarakat produktif yang menganggur karena banyaknya PHK yang dilakukan perusahaan perusahaan.
Harga dalam berbagai barang konsumsi masyarakat menjadi mahal. Sehingga untuk menutupinya seringkali masyarakat harus memperkecil pengeluaran akan kebutuhannya.
Para pemborong atau kontraktor, harus mengeluarkan tambahan biaya agar dapat menutup pengeluaran karena terjadinya inflasi. Sehingga keuntungannya menjadi berkurang.
Bagi para kreditor atau pemberi pinjaman karena nilai riil dari pinjaman yang diberikan dapat menjadi lebih kecil. Misalnya pada saat sebelum inflasi pinjaman sebesar Rp.500.000,00 setara dengan 25 gram emas. Namun setelah inflasi dapat menjurun menjadi 20 gram emas.
Bagi para penabung terjadinya inflasi dapat memperbesar tingkat bunga dan menurunkan nilai uang yang ditabung dibandingkan ketika sebelum terjadinya inflasi.

Keuntungan Inflasi
Keuntungan inflasi dapat juga di rasakan bagi suatu perusahaan yang memiliki stok persediaan barang dari sebelum terjadinya inflasi.
Bagi para pedagang, inflasi dijadikan sebagai kesempatan untuk mempermainkan harga dengan cara menaikkan harga untuk memperoleh keuntungan yang besar.
Bagi para orang orang atau perusahaan yang mengadakan spekulasi, mereka akan menimbun barang sebanyak banyaknya sebelum terjadinya inflasi untuk menjualnya saat terjadinya inflasi. Kenaikan harga akan menguntungkan mereka.
Bagi para peminjam, terjadinya inflasi tidak mempengaruhi jumlah pinjamannya jika peminjaman terjadi sebelum terjadinya inflasi. Meskipun saat inflasi terjadi kenaikan harga. Contohnya para pengambil KPR BTN inflasi akan mengakibatkan harga bahan bangunan menjadi naik. Namun jumlah kewajiban yg harus dibayar kpada BTN tidak ikut dinaikkan.

Faktor Penentu Terjadinya Inflasi

Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)
Disebabkan karena permintaan masyarakat akan barang terlalu kuat yang dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga permintaan menjadi tinggi. Permintaan yang tinggi terhadap faktor faktor produksi tersebut mengakibatkan harga faktor produksi mengalami kenaikan. Hal ini terjadi karena jumlah uang yang beredar bertambah.

Desakan Biaya (Cost Push Inflation)
Terjadi akibat adanya kelangkaan distribusi. Walaupun tidak ada permintaan yang meningkat secara signifikan. Yang memicu terjadinya kenaikan harga ialah karena ketidaklancaran arus distribusi atau berkurangnya barang yang di produksi yang tersedia pada rata rata permintaan normal. Hal ini juga adapat terjadi karena naiknya biaya produksi.

Inflasi Campuran
Adalah gabungan dari keduakombinasi antara tarikan permintaan dan dorongan biaya. Namun jenis ini jarang dijumpai pada kehidupan nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar