dulu, aku pikir aku
akan dapat merasakan kedamaian yang begitu abadi dalam hidupku. Aku
selalu berdoa dan berharap suatu saat nanti, aku, ayah, ibu, dan kaka
dapat berkumpul berbagi canda dan tawa bersama. Saat aku lulus SMA,
ayahku bersedia membiayaiku kuliah. Aku sangat senang sekali,
jujur saja, saat
aku daftar, yang aku bayangin adalah ketikaku lulus sarjana aku dapat
lagsung mengatakan sama ayahku “ayah, aku lulus. Nilaiku bagus”.
Lalu ayah memelukku dengan perasaa bangga dan senang. Aku cuma ingin
buat ayah dan ibuku bahagia. Dan saat aku wisuda, ayah dan ibu
mengantarku. Iya, aku, kaka, ayah, ibu, kami sekeluarga berkumpul
bersama merayakan suatu kebahagiaan.
Aku belajar keras.
Begitu semangatnya aku.tapi, pada saat pertengahan semester satuku,
Tuhan merubah semuanya. Inilah awal dari semuanya, aku dan ayah sudah
lama tidak tinggal bersama. Ketika itu, setiap awal bulan ayah
mengantar gaij dan aku gunain kesempatan untuk bertemu ayah. Tapi
bulan november 2010, ayahku mengajakku bertemu. Tepat tanggal 1, ayah
datang malam. Tapi sayangnya tidak bisa. Karena aku ada acara
persiapan natal di gerejaku. Entah mengapa, aku merasakan rindu yang
begitu teramat yang pernah kurasakan pada ayah,
biaanya, kalo aku
kangen aku tinggal sms ayah dan ayah langsung menelponku. Tanggal 2,
aku merasa badanku tidak enak sekali. Tanggal tiga, badanku lemah dan
aku pulang dari jam kuliah. Sebelumnya, jam 12,00 siang, aku sms
ayah, aku bilang aku sangat merindukannya. Dan ayah langsung
menelponku.
Ayah:” halo
sayangm dede lagi dimana ?”
aku :” dede lagi
dikampus yah. Ayah dimana ?”
ayah :”ayah lagi
dikantor. Lagi jaga(ayahku seorang polisi) .udah makan de ?”
aku:”belom. Ayah
?”
ayah :”yaudah ya
nang(gaya orang batak memanggil anaknya) rajin belajar yaaaa .ayah
kerja dulu”
aku :”okeh deh
yaaahhh”
bandanku mulai
terasa lemas. Saat malam, badanku panas tinggi. Dan lagi lagi aku
ingin ketemu ayah. Esoknya tanggal 4 november, aku ke rumah sakit.
Dan gadisangka, ternyata ayahku abis dari tumah sakit untuk check-up.
Aku bertemu tetanggaku, katanya “lah, baru om girsang, pergi tuh
abis berobat”. Kenapa aku tak bertemu yah ?risau hatiku. Kata
dokter, hemoglobinku sangat rendah, dan divonis akan dirawat kalo tak
ada perubahan. Esoknya tanggal 5november, aku memaksakan untuk
mengikuti praktikum. Dengan badan yang lemas, aku paksakan. Aku
diantar dan ditunggu ibuku di depan kampusku. Lalu ibuku sms “de,
ayah jatoh di kamar mandi kantor.” oh myGod! Aku takut.
Setelah selesai
praktikum, aku langsung jeluar tanpa pamitan dulu dengan
sahabat-sahabatku.
Aku berlari menuju
depan kampus. Dengan setengah sadar, aku tetap berlari penglihatanku
gelap dan akhirnay aku bertemu ibu. Dan ibu bilang ayah belom adar.
Aku menuju ke rs. Islam cempaka putih, ya, itu rs terdekat dengan
kantor ayahku di Polsek Cempaka Putih. Ketika sanpai disana, aku
menuju ruang icu tempat ayah berbaring. Selama perjalananku, aku tak
kuasa menahan airmataku. Akutakut ayah pergi. Ketika bertemu ayah,
aku memegang tangannya, ayah beraksi, tapi dia tidak bisa berbicara
:'(. ayah menggenggam tanganku dan menghapus air mataku. Karena aku
tak sanggup berdiri karena kondisiku yang anemia, aku melepasnya dan
mencari tempat duduk. Aku gamau ayah tau kalo aku sakti.
Ayah akhirya
dipindahin ke rs. POLRI kramatjati, ayah langsung ditangani dokter.
Iya iyah disaat proses itu Tuhan menjawab harapanku dengan kata
tidak. Tepat pukul 20;10 sesudah aku berdoa untuk kesembuhan ayah,
Tuhan mengambilnya dariku. Oh TUHAAAANNNNNNNNNN!!!!!!! mengapa semua
ini terjadi ?aku belom bisa tunjukin sama ayah sesuatu yang bisa
bikin ayah bangga padaku. Iyaaaa,, mulai itu aku terasa rapuh.
Aku suka iri sama
semua orang yang masih memiliki orangtua yang lengkap. Aku sedih,
tapi aku gabisa berbuat apa-apa selain meneruskan hidupku dan
membahagiakan orangtuaku yang masih ada didunia. Tapi aku yakin, aku
pasti bisa buat ayah tersenyum disana. Dan aku selalu percaya dan
berdoa kalo ayahku akan selalu berada di tempat terindah yang Tuhan
berikan. Dan Tuhan mengampun sgala dosa-dosanya. Aku aka selalu
sayang dan rindu pada ayah yah. Kelak, kita akan bertemu disana..
doaku” Tuhan,
berilah ayahku tempat terindah disisiMu demi takdir yang telah
Kauukir. Dan, jagalah serta berikan ibuku keselamatan dimana dan
kapan saja ia berada. Izinkan aku menjaganya. Dan izinkan aku untuk
membahagiakan mereka, Tuhan.” amiiinnnn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar