Minggu, 08 Mei 2011

HIDUPKU TERASA PINCANG

dulu, aku pikir aku akan dapat merasakan kedamaian yang begitu abadi dalam hidupku. Aku selalu berdoa dan berharap suatu saat nanti, aku, ayah, ibu, dan kaka dapat berkumpul berbagi canda dan tawa bersama. Saat aku lulus SMA, ayahku bersedia membiayaiku kuliah. Aku sangat senang sekali,
jujur saja, saat aku daftar, yang aku bayangin adalah ketikaku lulus sarjana aku dapat lagsung mengatakan sama ayahku “ayah, aku lulus. Nilaiku bagus”. Lalu ayah memelukku dengan perasaa bangga dan senang. Aku cuma ingin buat ayah dan ibuku bahagia. Dan saat aku wisuda, ayah dan ibu mengantarku. Iya, aku, kaka, ayah, ibu, kami sekeluarga berkumpul bersama merayakan suatu kebahagiaan.
Aku belajar keras. Begitu semangatnya aku.tapi, pada saat pertengahan semester satuku, Tuhan merubah semuanya. Inilah awal dari semuanya, aku dan ayah sudah lama tidak tinggal bersama. Ketika itu, setiap awal bulan ayah mengantar gaij dan aku gunain kesempatan untuk bertemu ayah. Tapi bulan november 2010, ayahku mengajakku bertemu. Tepat tanggal 1, ayah datang malam. Tapi sayangnya tidak bisa. Karena aku ada acara persiapan natal di gerejaku. Entah mengapa, aku merasakan rindu yang begitu teramat yang pernah kurasakan pada ayah,
biaanya, kalo aku kangen aku tinggal sms ayah dan ayah langsung menelponku. Tanggal 2, aku merasa badanku tidak enak sekali. Tanggal tiga, badanku lemah dan aku pulang dari jam kuliah. Sebelumnya, jam 12,00 siang, aku sms ayah, aku bilang aku sangat merindukannya. Dan ayah langsung menelponku.
Ayah:” halo sayangm dede lagi dimana ?”
aku :” dede lagi dikampus yah. Ayah dimana ?”
ayah :”ayah lagi dikantor. Lagi jaga(ayahku seorang polisi) .udah makan de ?”
aku:”belom. Ayah ?”
ayah :”yaudah ya nang(gaya orang batak memanggil anaknya) rajin belajar yaaaa .ayah kerja dulu”
aku :”okeh deh yaaahhh”
bandanku mulai terasa lemas. Saat malam, badanku panas tinggi. Dan lagi lagi aku ingin ketemu ayah. Esoknya tanggal 4 november, aku ke rumah sakit. Dan gadisangka, ternyata ayahku abis dari tumah sakit untuk check-up. Aku bertemu tetanggaku, katanya “lah, baru om girsang, pergi tuh abis berobat”. Kenapa aku tak bertemu yah ?risau hatiku. Kata dokter, hemoglobinku sangat rendah, dan divonis akan dirawat kalo tak ada perubahan. Esoknya tanggal 5november, aku memaksakan untuk mengikuti praktikum. Dengan badan yang lemas, aku paksakan. Aku diantar dan ditunggu ibuku di depan kampusku. Lalu ibuku sms “de, ayah jatoh di kamar mandi kantor.” oh myGod! Aku takut.
Setelah selesai praktikum, aku langsung jeluar tanpa pamitan dulu dengan sahabat-sahabatku.
Aku berlari menuju depan kampus. Dengan setengah sadar, aku tetap berlari penglihatanku gelap dan akhirnay aku bertemu ibu. Dan ibu bilang ayah belom adar. Aku menuju ke rs. Islam cempaka putih, ya, itu rs terdekat dengan kantor ayahku di Polsek Cempaka Putih. Ketika sanpai disana, aku menuju ruang icu tempat ayah berbaring. Selama perjalananku, aku tak kuasa menahan airmataku. Akutakut ayah pergi. Ketika bertemu ayah, aku memegang tangannya, ayah beraksi, tapi dia tidak bisa berbicara :'(. ayah menggenggam tanganku dan menghapus air mataku. Karena aku tak sanggup berdiri karena kondisiku yang anemia, aku melepasnya dan mencari tempat duduk. Aku gamau ayah tau kalo aku sakti.
Ayah akhirya dipindahin ke rs. POLRI kramatjati, ayah langsung ditangani dokter. Iya iyah disaat proses itu Tuhan menjawab harapanku dengan kata tidak. Tepat pukul 20;10 sesudah aku berdoa untuk kesembuhan ayah, Tuhan mengambilnya dariku. Oh TUHAAAANNNNNNNNNN!!!!!!! mengapa semua ini terjadi ?aku belom bisa tunjukin sama ayah sesuatu yang bisa bikin ayah bangga padaku. Iyaaaa,, mulai itu aku terasa rapuh.
Aku suka iri sama semua orang yang masih memiliki orangtua yang lengkap. Aku sedih, tapi aku gabisa berbuat apa-apa selain meneruskan hidupku dan membahagiakan orangtuaku yang masih ada didunia. Tapi aku yakin, aku pasti bisa buat ayah tersenyum disana. Dan aku selalu percaya dan berdoa kalo ayahku akan selalu berada di tempat terindah yang Tuhan berikan. Dan Tuhan mengampun sgala dosa-dosanya. Aku aka selalu sayang dan rindu pada ayah yah. Kelak, kita akan bertemu disana..
doaku” Tuhan, berilah ayahku tempat terindah disisiMu demi takdir yang telah Kauukir. Dan, jagalah serta berikan ibuku keselamatan dimana dan kapan saja ia berada. Izinkan aku menjaganya. Dan izinkan aku untuk membahagiakan mereka, Tuhan.” amiiinnnn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar