Rabu, 21 Maret 2012

Menjual Makanan Halal dengan Cara dan Bahan yang Tidak Halal


Tidak bisa kita pungkiri, kalau dimasa kini perekonomian semakin sulit untuk diperbaiki. Dengan semakin mahal atau tingginya biaya hidup dan minimnya pemasukan, membuat kita semakin sulit untuk memperbaiki taraf hidup. Apalagi, kehidupan di daerah kota metropolitan seperti di Jakarta. Banyak sekali masyarakat asli maupun masyarakat perantauan yang berusaha untuk mempertahankan kehidupan mereka dan keluarga. Di kota metropolitan ini, tidak jarang bahkan tidak sulit kita temui pedagang cemilan dengan harga kaki lima seperti, bakso, batagor, somay, mie ayam/pangsit, es lilin, nasi goreng ,gorengan, dan lain-lain. Tapi tahukah anda apakah semua pedagang makanan tersebut membuatnya dengan bahan yang seharusnya digunakan untuk makanan ?
          Beberapa kali saya menonton sebuah acara investigasi di sebuah acara televise yang menayangkan beberapa penjual makanan yang licik dan curang. Bahkan, bisa saya bilang mereka terlalu jahat! Berikut, beberapa ulasan hasil dari berita tersebut.
Untuk bakso, Pedagang Curang (PC) biasa menambahkan borax untuk membuat bakso tersebut kenyal dan empuk. Padahal, penggunaan bahan kimia tersebut  sangat dilarang oleh BPOM karena mempunyai akibat fatal jika dikonsumsi oleh manusia.
Untuk mie ayam, PC juga menggunakan borax dan zat-zat kimia lainnya untuk membuat mie tampak kenyal dan indah. Dalam pembuatan tersebut, mereka seringkali tidak mempedulikan kebersihan. Dan untuk ayamnya, PC menggunakan ayam tiren (mati kemaren) yang sudah busuk bahkan sangat teramat tidak layak untuk dikonsumsi.
Untuk batagor, somay ,dan gorengan, pada saat menggoreng mereka mencampurkan plastic puitih dengan tujuan agar makanan tersebut tetap garing dan tahan lama. Untuk siomay, biasanya, PC menggunakan ikan busuk untuk bahan utama.
Untuk es lilin, PC menggunakan bahan pewarna pakaian sebagai bahan utama pasa es lilin.
Bahan-bahan yang mereka gunakan sangatlah membahayakan bagi kesehatan manusia. Mungkin, efeknya tidak terlihat dalam waktu dekat tetapi dalam waktu yang cukup lama seperti kanker. Alas an para PC melakukan hal yang sekeji itu, karena alasan untuk mendapatkan profit yang lebih mahal jarena bahan-bahan yang seharusnyta digunakan, sangat mahal harganya dipasaran. Akibatnya jika mereka mebeli bahan asli, mereka akan mendapatkan untung yang sangat kecil sekali dibandingkan dengan membeli bahan palsu. Saya jadi berfikir, apakah mereka tidak memikirkan giman kalau suatu saat nanti anak dan cucu mereka yangf menjadi korban. Yaaaa seperti kata pepatah ‘you play drama, you get karma’. Mereka tak seharusnya melakukan hal seperti itu. Karena masih  banyak pula pedagang yang jujur, tetap menda[parkan untung yang sesuai.
Saran saya, boleh saja kita berdagang atau usaha dan mencri keuntungan yang maksumal. Tetapi, pedulikan juga keslamatan pada calon konsumen kita. Dengan begitu, kita mendapatkan banyak keuntungan. Bukan hanya dalam materi, tetapi  social dan pahala kita juga ikut bertambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar