apa itu softskills ?

Manusia mempunyai dua jenis keahlian yaiutu softskills dan hardskills. Tidak heran kalau kita sering mendengar kata softskills. Lalu, apa sih sebenarnya pengertian dari dua kata yang saling berkesinambungan itu? Mari sama-sama kita mencari tau apa pengertiannya.

Softskills merupakan kemampuan dasar yang telah dimiliki manusia sejak lahir. Masalahnya, dalam mengembangkannya ke arah yang lebih baik, kita harus berusaha penuh. Pentingnya peranan softskills dalamn kehidupan, ialah agar menuntun kita kedalam kehidupan yang lebih baik.

Softskills mengarah kepada karakter dan kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya ataupun masyarakat luas.

Menurut para ahli, softskills dibagi dalam dua kelompok. Yang pertama iala intrapersonal skills yang berarti kemampuan seseorang yang berhubungan dengan diriya sendiri seperti keyakian, tujuan hidup, kebiasaan, dll. Sedangkan yang kedua ialah interpersonal skills, yang berarti kemampuan seseorang untuk berimteraksi dengan dunia luar. Lebih jelasnya, sikap seseorang dalam berhubungan dengan masyarkat luas atau kehidupan sosialnya. Kemampuan besosialisasi seseorang dapat dinilai dari segi kerjasama, berkomunikasi, memimpin, bersaing, dll.

Saat ini, kita dapat menemukan banyak sekali seseorang yang sukses dalam hardskillsnya, namun tidak kepada softskillsnya. Pentingnya bagi setiap lembaga pendidikan untuk menciptakan pelajaran yang mengarah kepada pembentukan softskills. Tidak hanya sekedar teori belaka, tetapi setiap peserta didik benar-benar memahaminya. Sebenanya, perkembangan softskills dimulai dari keluarga, mengingat kekuarga adalah bagian terkecil dari suatu masyrakat. Jadi, bagi anda yang sudah berkeluarga, mulailah mendidik anak-anak anda dengan kemampuan-kemampuan yang seimbang (softskills dan hardskills). Namun bagi kita para pemuda, jangan takut untuk merubah karakter kita menjadi lebih baik.

Softskills mempunyai peranan yang teramat penting dalam dunia kerja. Karena, fakta membuktikan bahwa kesuksesan seseorang didominasi oleh softskills yang memiliki presentase yang cukup tinggi yaitu 80%. sedangkan hardskills hanya memiliki presentasi 20% saja. Mengapa seperti itu? Karena pembentukan karakter (softskills) lebih sulit diabndingkan dengan pelatihan keterampilan (hardskills).

Seperti yang telah sering kita ketahui dan dengar, berita tentang koruptor yang sedang booming. Ini merupakan contoh kepemilikan skill yang tidak seimbang. Dalam segi hardskillsnya, ia sangat sukses. Bisa dikatakan mereka itu sangat pendai. Tapi, mengapa mereka korupsi uang negara? Bukankah negara sudah membayar mereka dengan upah yang sesuai? Jawabannya adalah, minimya penetahuan tentang softskills yang mereka miliki. Mereka tidak berkeyakinan bahwa mereka bisa mengabdi kepada negara tanpa harus merugikan negara. Maka dari itu, peranan softskills di dunia keraja sangat diutamakan agar terciptanya suatu hasil yang sangat memuaskan dan berguna bagi siapa saja.

Maka dari itu, mulailah dari sekarang membangun softskills pada diri kita. Meskipun sulit taqpi pada hasilnya kita akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Tetap dekatkan diri kita kepada Sang Pencipta karena untuk membangun suatu softskills dibutuhkan keyakinan yang teguh.